Posts

Showing posts from November, 2016

Pandangan Etis Teologis Terhadap Aborsi - BAB 3

Penulis: DelacruZone (Dewi M. Delacruz) Judul: Pandangan Etis Teologis Terhadap Aborsi BAB III PENUTUP 3.1   Kesimpulan Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya aborsi dan mengapa orang-orang mau mengambil keputusan untuk melakukan aborsi.  Namun, karena aborsi adalah sesuatu yang berlangsung secara tidak alami dan hanya dibuat-buat, maka aborsi itu tidak dibenarkan, apapun bentuk dan caranya dan apapun alasannya.  Karena dengan melakukan aborsi, itu artinya kita sudah membunuh ciptaan Tuhan dan kita tidak menghargai kehidupan yang Tuhan karuniakan bagi kita, kehidupan yang begitu mempesona ini. 3.2   Saran Abortus atau aborsi adalah satu kasus yang sudah berlangsung sejak dulu dan hingga sekarang terus berlangsung.  Namun, sebagai etikus Kristen dan sebagai orang Kristen, sebaiknya kita harus mengetahui lebih banyak tentang hal-hal yang sudah umum terjadi di masyarakat seperti kasus aborsi ini, agar dengan kita mengetahui seluk-beluk kasus ini, kita dapat menan

Pandangan Etis Teologis Terhadap Aborsi - BAB 2

Image
Penulis: DelacruZone (Dewi M. Delacruz) Judul: Pandangan Etis Teologis Terhadap Aborsi BAB II PENDAHULUAN 2.1  Pengertian Aborsi                                      Defenisi para ahli tentang aborsi, yaitu: a) Eastman : Aborsi adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum sanggup berdiri sendiri di luar uterus. Belum sanggup diartikan apabila fetus itu beratnya terletak antara 400 – 1000 gr atau kehamilan kurang dari 28 minggu. b) Jeffcoat:  Aborsi yaitu pengeluaran dari hasil konsepsi sebelum 28 minggu, yaitu fetus belum viable by law. c) Holmer : Aborsi yaitu terputusnya kehamilan sebelum minggu ke-16 dimana plasentasi belum selesai. [1] Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesi a , aborsi berarti pengguguran kandungan. Gugur kandungan  atau  aborsi  (bahasa lati n :  abortus ) adalah berhentinya kehamilan  sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin .  Penghentian kehamilan pada usia  lebih dari 21  minggu usia kehamilan,