Posts

Showing posts from February, 2019

Mazmur 146 : 1-10 Hanya Allah satu-satunya penolong, Andalkan Allah dan bukan manusia

Mazmur 146:1-10 (TB) "Hanya Allah Satu-satunya Penolong" 1 Haleluya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! 2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. 3 Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. 4 Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya. 5 Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya: 6 Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya, 7 yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung, 8 TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar. 9 TUHAN menjaga orang-orang asing, anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 13

PELAJARAN 13 2019 Bahan Alkitab : Injil Lukas 9:28-36 Tema : Tuhan Yesus Mengajariku Berdoa Standar Kompetensi : Anak memiliki pemahaman dasar tentang ajaran doa dan memiliki kemampuan dasar untuk berdoa. Judul Pembelajaran : Tuhan Yesus berdoa dan dimuliakan Injil Lukas bisa dikatakan adalah Injil yang paling banyak memuat atau menceritakan tentang kebiasaan Yesus dalam hal berdoa. Namun dalam perikop ini kita bisa mendapati adanya suatu keadaan yang berbeda dari yang dikisahkan oleh penulis-penulis Injil lainnya. Dimana dalam Matius dan Markus dikatakan bahwa peristiwa ini terjadi enam hari sesudah segala pengajaran yang disampaikan Yesus sebelumnya. Tetapi hanya Lukas yang mengatakan bahwa ini terjadi di hari kedelapan. Ini hanya persoalan cara penyampaian perhitungan waktu dari masing-masing penulis Injil. Namun satu hal yang pasti yaitu dalam perikop ini diceritakan kepada kita bahwa Kristus dimuliakan di atas gunung, Dia mendapat kehormatan ini ketika Ia sedang b

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 12

PELAJARAN 12 2019 Bahan Alkitab : Injil Lukas 11:5-13 Tema : Tuhan Yesus Mengajariku Berdoa Standar Kompetensi : Anak memiliki pemahaman dasar tentang ajaran doa dan memiliki kemampuan dasar untuk berdoa. Judul Pembelajaran : Doaku pasti dijawab. Menurut tradisi, Injil Lukas ditulis oleh seorang non-Yahudi yang juga berprofesi sebagai seorang tabib. Ia pula diyakini sebagai penulis kitab Kisah Para Rasul sebagai bukunya yang kedua. Injil Lukas ini ditulis dan dibukukan dengan sangat teratur supaya orang-orang yang membaca atau menerima Injil ini mengetahui bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka itu adalah sungguh benar adanya. Ada sebuah ciri khusus yang bisa kita dapati dalam Injil Lukas ini yaitu Injil ini sangat menekankan dan memfokuskan pandangannya pada peranan Roh Kudus dalam pemberitaannya. Hal serupa terlihat dalam bacaan kita saat ini yaitu Injil Lukas 11:5-13, dimana ia menulis dan mengutip perkataan dan pengajaran Yesus tentang pentingnya meminta

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 11

PELAJARAN 11 2019 Bahan Alkitab : Injil Lukas 18:1-8 Tema : Tuhan Yesus Mengajariku Berdoa Standar Kompetensi : Anak memiliki pemahaman dasar tentang ajaran doa dan memiliki kemampuan dasar untuk berdoa. Judul Pembelajaran : Berdoa yang tiada henti-hentinya. Injil Lukas termasuk dalam kumpulan Injil-injil Sinoptik, berdampingan dengan Injil Matius dan Markus. Disebut injil sinoptik karena ketiga injil ini berisi cerita, kisah, atau kejadian-kejadian yang sama seputar kehidupan Tuhan Yesus dalam perjalanan hidupNya di dunia ini. Tapi Injil Lukas bisa dikatakan memiliki keunikannya sendiri karena dalam Injil ini banyak dimuat kisah-kisah tentang Tuhan Yesus Kristus yang tidak dicatat oleh penulis Injil Matius maupun penulis Injil Markus. Seperti salah satunya kisah dalam sebuah perikop yang baru saja kita baca bersama tadi, kisah ini hanya dicatat oleh Lukas dalam Injil Lukas. Sekali lagi mau ditegaskan bahwa penulis Injil Lukas mau memberitakan bahwa Yesus Kristus adalah

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 10

PELAJARAN 10 2019 Bahan Alkitab : Injil Yohanes 6:1-15 Tema : Tuhan Yesus Mengajariku Berdoa Standar Kompetensi : Anak memiliki pemahaman dasar tentang ajaran doa dan memiliki kemampuan dasar untuk berdoa. Judul Pembelajaran : Berdoa Syukur Untuk Setiap Makanan. Injil Yohanes adalah Injil keempat dan merupakan injil yang memiliki cara penyampaian Injil yang unik. Menjawab salah satu dari tiga pokok pertanyaan penting dalam Injil ini yaitu mengenai perbuatan-perbuatan Yesus yang membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah yang benar, Yohanes mencatat dan memuat banyak kisah-kisah seputar mujizat-mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Perikop ini adalah perikop yang berisi kisah mujizat luar biasa yang Yesus lakukan yang juga dicatat dalam ketiga Injil lainnya, dan bisa dikatakan bahwa ini satu-satunya bagian dari sekian banyak kisah Yesus yang dicatat dalam keempat Injil. Kisah tentang Yesus memberi makan lima ribu orang (menurut tradisi belum terhitung perempuan dan anak-ana

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 9

PELAJARAN 9 2019 Bahan Alkitab : Injil Matius 6:5-13 Tema : Tuhan Yesus Mengajariku Berdoa Standar Kompetensi : Anak memiliki pemahaman dasar tentang ajaran doa dan memiliki kemampuan dasar untuk berdoa. Judul Pembelajaran : Doa Bapa Kami. Seperti Injil-injil lainnya, Injil Matius berbicara tentang hidup dan ajaran Yesus Kristus. Karena latarbelakang jemaat pembaca Injil Matius ini mayoritasnya adalah orang Kristen asal Yahudi, itu sebabnya banyak hal yang disentil oleh Matius seputar keyahudian, namun ia memberi penekanan yang sama untuk semua latar belakang anggota jemaatnya yang ada. Matius mengutip peristiwa-peristiwa Yesus Kristus dan dijadikan bahan untuk menyusun Injil ini. Tentu saja yang dikutipnya adalah ajaran-ajaran Yesus yang secara langsung atau tidak langsung dapat menjawab pergumulan iman jemaatnya saat itu. Dengan membaca Injil ini kita bukan hanya dihentar pada dunia di zaman Tuhan Yesus, tetapi pula ke dalam dunia pada zaman penginjil. Dimana Matius mer

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 8

PELAJARAN 8 2019 Bahan Alkitab : Injil Matius 14:22-33 Tema : Tuhan Yesusku Sangat Hebat. Standar Kompetensi : Anak memahami bahwa Tuhan Yesus adalah tokoh/figur yang hebat melebihi semua tokoh lain di dunia ini. Judul Pembelajaran : Tuhan Yesus berjalan di atas air dan tidak tenggelam Injil Matius diperkirakan ditulis beriringan dengan Injil Lukas ditulis yaitu sekitar tahun 80-an atau 90-an Masehi, dan di akhir tahun 90-an Injil ini sudah selesai dan sudah dipakai atau dibacakan di Antiokhia-Siria. Komunitas pembaca Injil Matius perdana adalah orang-orang Kristen yang berbahasa Yunani di Antiokhia-Siria. Jemaat mengenal banyak tentang agama Yahudi dan pada mulanya jemaat tersebut terdiri dari mayoritas Kristen asal Yahudi dan minoritasnya adalah Kristen asal Yunani. Tetapi jemaat yang mayoritasnya berlatarbelakang Yahudi ini sudah terbuka terhadap bangsa lain atau kepada mereka yang non-Yahudi karena Antiokhia adalah lokasi yang strategis baik dalam hal Ekonomi, Pendidi

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 7

PELAJARAN 7 2019 Bahan Alkitab : Injil Lukas 7:14, 15 Tema : Tuhan Yesusku Sangat Hebat. Standar Kompetensi : Anak memahami bahwa Tuhan Yesus adalah tokoh/figur yang hebat melebihi semua tokoh lain di dunia ini. Judul Pembelajaran : Tuhan Yesus membangkitkan anak yang sudah mati. Menurut tradisi Lukas adalah seorang non-Yahudi, tetapi dipanggil sebagai penginjil baik secara lisan maupun sebagai penulis. Ia menulis semacam satu laporan yang teratur dan sistematis dengan maksud menolong Theofilus dan orang yang percaya untuk memperoleh pengertian yang benar tentang iman Kristen melalui penguraian tentang kehidupan dan pengajaran Yesus Kristus. Salah satu ciri dari Injil Lukas adalah Injil Lukas ini berisi kabar baik untuk semua orang supaya kasih Allah dapat dirasakan dalam semua lapisan masyarakat, sampai kepada golongan-golongan yang paling rendah sekalipun, baik dalam lapisan tatanan kehidupan bermasyarakat maupun dalam gereja, yaitu anak-anak, perempuan, janda, anak yat

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 6

PELAJARAN 6 2019 Bahan Alkitab : Injil Markus 9:14-29. Tema : Tuhan Yesusku Sangat Hebat. Standar Kompetensi : Anak memahami bahwa Tuhan Yesus adalah tokoh/figur yang hebat melebihi semua tokoh lain di dunia ini. Judul Pembelajaran : Tuhan Yesus mengusir roh jahat Berbanding terbalik dengan komunitas pembaca Injil Matius, Komunitas atau jemaat pembaca Injil Markus justru adalah jemaat yang terdiri dari orang-orang yang berlatar belakang non-Yahudi. Sebuah tradisi purba dari seorang bapak gereja yang bernama Clemens mengatakan bahwa Markus menulis Injilnya di kota Roma dengan pembacanya yang ada di kota Roma juga. Jemaat Roma pada umumnya adalah orang Kristen asal kafir (Yunani), dan bukan anggota jemaat yang berlatar belakang Yahudi. Itu sebabnya dalam Injil Markus kita akan banyak mendapati bagian-bagian yang member arti kata dari sebuah nama, barang atau tempat yang berasal dari bahasa Ibrani atau bahasa Aram. Karena pembacanya tidak terlalu tahu bahkan tidak paham denga

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 5

PELAJARAN 5 2019 Bahan Alkitab : Injil Yohanes 4:46-54. Tema : Tuhan Yesusku Sangat Hebat. Standar Kompetensi : Anak memahami bahwa Tuhan Yesus adalah tokoh/figur yang hebat melebihi semua tokoh lain di dunia ini. Judul Pembelajaran : Tuhan Yesus menyembuhkan anak yang sakit. Injil Yohanes adalah Injil keempat dan merupakan injil yang memiliki perbedaan yang cukup banyak dari ketiga injil lainnya yang disebut sebagai Injil-injil sinoptik. Cara Yohanes menuturkan kehidupan dan ucapan-ucapan Yesus sangat berbeda dengan cara yang digunakan oleh penulis Injil Matius, Markus dan Lukas. Injil Yohanes ditulis cukup lama setelah Yesus mati dan dibangkitkan. Injil ini adalah Injil yang sangat bernuansa filsafat karena dipengaruhi dengan keadaan pada waktu itu. Yohanes member banyak perhatian kepada tiga pertanyaan pokok, yaitu Siapakah Yesus?, Apa perbuatan Yesus yang membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah? Dan Bagaimana hubungan antara para pengikut Yesus dan orang-orang yang men

Abad Pertengahan

Abad pertengahan terbagi atas 3 bagian. Yaitu, Awal abad pertengahan (590 – 910), Awal abad pertengahan jaya (910 – 1300), Akhir abad pertengahan (1300 – 1492)  Awal abad pertengahan Seorang paus naik takhta yang mengemudikan Gereja dengan kuat, yaitu Gregorius Agung (590 – 604) yang dahulu menjabat pangkat walikota Roma. Oleh karena Gregorius sendiri dahulu seorang rahib, maka hidup dalam rumah biara sangat dianjurkannya. Di barat dalam biara-biara sudah dibaharui oleh Benedictus dari Nursia (kira-kira tahun 525) yang mendirikan Ordo rahib yang pertama (Ordo Benedictin) dengan menuntut tiga janji: kemiskinan, kesucian, kesucian kelamin dan ketaatan. Gregorius menetapkan ajaran Gereja tentang api penyucian. Paus Gregorius sendiri yang memajukan pekabaran injil ke Inggris, dan dibawa ke suku-suku Jerman di Eropa Utara. Kemudian kepada suku-suku Salvia di Eropa Tengah dan Timur Laut dibawa agama Kristen. Raja Rusia, Wladimir Agung, yang menerima baptisan pada tahun 987, berhubung d

Methodisme

Methodisme adalah aliran kekristenan yang muncul di Inggris pada abad ke-18. Pemimpinnya adalah dua bersaudara John Wesley dan Charles Wesley. Methodisme pada mulanya merupakan nama ejekan terhadap sebuah wadah keagamaan di Oxford yang dikenal juga dengan nama Perhimpunan Kudus. Munculnya gerakan methodisme sebenarnya adalah dari pertobatan yang dialami oleh John Wesley pada 24 Mei 1738. Ia merasakan hatinya dibakar dan merasa bahwa ia dibenarkan dalam Kristus. Hanya di dalam Kristus ada keselamatan dan keselamatan itu telah dikaruniakan kepadanya. Kristus telah menghapus dosa-dosanya. John Wesley mengkhotbahkan tentang pertobatannya sehingga banyak orang yang bertobat dan menjadi pengikutnya. Mereka ini disebut Methodis. Orang-orang Methodis kemudian keluar dari Gereja Anglikan serta mengorganisir gereja sendiri pada tahun 1795. Gereja methodis juga berkembang ke Amerika. Mereka menempatkan Alkitab sebagai dasar ajaran iman satu-satunya. Mereka berpegang pada ajaran tentang Trinit

Model Penginjilan di Beberapa Tempat di Asia

1. Di India William Carey (1761-1834), ialah seorang Baptis dari Inggris, diutus oleh BMS. Ia juga disebut sebagai “Bapa Pekabaran Injil Modern”. Ia menaruh perhatian yang besar pada pekabaran injil dalam lingkungan bangsa-bangsa yang bukan Kristen, karena ia melihat bahwa pada zaman itu usaha-usaha yang dilakukan masih sangat kurang. Sehingga, ia menarik kesimpulan, bahwa sudah tiba waktunya bagi orang-orang Kristen untuk aktif di bidang itu. Penyebaran Alkitab dalam sebanyak mungkin bahasa, secepat mungkin mendirikan gereja mandiri, secepatnya mendidik pendeta-pendeta pribumi, dan mempelajari sedalam mungkin alam pemikiran suku bangsa yang dikabari, dianggap sebagai asas pokok pekabaran Injil. Henry Martyn (1781-1812), bercita-cita untuk menginjili kaum Muslim, termasuk di Pakistan. Ia berusaha dan berhasil sejak tahun 1806-1810, menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru kedalam bahasa Urdu, bahasa resmi Pakistan. Gottlieb Pfander (Wittenberg, 1803), diutus oleh CMS Gereja Anglikan.

Reformasi Luther dan perluasannya di daerah Eropa

Marthin Luther lahir di kota Eisleben (Jerman), Pada tanggal 10 November 1483. Pendidikan Martin Luther dimulai ketika ia berumur 7 tahun di kota Mansfield. Ketika ia berumur 17 tahun, Luther lulus sekolah menengah dan memasuki universitas di Erfrut. Ia menyelesaikan program Bachelor of Arts dan pada saat ia berumur 21 tahun, ia meraih gelar Master of Arts. Ayahnya berharap bahwa Luther akan menjadi seorang ahli hukum, namun tetapi itu tak sesuai dengan pandangan Marthin Luther ketika ia mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Awal perubahan itu dimulai ketika ia dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi orang tuanya, dalam perjalannya ia dihantui rasa takut dengan adanya hujan badai dahsyat yang dibarengi dengan guntur dan halilintar. Lantas halilintar menyambar tanah dekat Luther, sehingga iapun jatuh, dalam keadaan takut dan gemetar Luther berseru kepada santa Anna: “Santa Anna yang baik, tolonglah aku! Aku mau menjadi rahib kalau aku selamat!”. Akhirnya ia menepati janj

Reformasi oleh Luther dan Tantangannya

Penyebab timbulnya pembaruan gereja ialah adanya perbedaan antara teologi serta praktik gereja dengan ajaran Alkitab yang menimbulkan adanya kritik dan usaha-usaha untuk mereformasi gereja yang telihat pada akhir abad pertengahan, dan memuncak semenjak Luther mengemukakan kritik tentang kesenjangan antara kebenaran Alkitab dan praktik gereja yang ia temui. 2.1 Perbedaan Konsep Istilah “Reformasi” dipergunakan dalam banyak arti dan karena itu perlu dilihat perbedaan-perbedaannya. Ada empat unsur yang terdapat dalam definisi tentang Reformasi (Lutheranisme, Gereja Reformed/Calvinisme, Reformasi Radikal/Anabaptisme, dan Kontra-Reformasi/Reformasi Katolik).  Namun pada banyak karya ilmiah, istilah Reformasi biasanya dihubungkan dengan Gerakan Protestantisme Lutheran (dan Calvinis) tanpa Anabaptisme Lutheran seperti Menno Simons (1496-1559) di Muenster. Terdapat perbedaan di antara Lutheran (dan Gereja Reformed/Calvinis) atau yang sering disebut reformasi magisterial atau reformasi aru

Misi Katolik Roma di Indonesia (Timur) oleh Portugis secara Ringkas

Yang pertama memberitakan Injil di Asia (dan Amerika) adalah misionaris-misionaris Katolik. Misi Gereja Katolik ini dimulai pada abad ke-XVI dan ke-XVII, hal ini merupakan akibat, baik dari usaha-usaha bangsa-bangsa Eropa Selatan untuk menemukan jalan laut ke Asia, maupun dari kegairahan baru dalam Gereja Katolik Roma dibangkitkan oleh Kontra-Reformasi. Adapun latar belakang Spanyol dan Portugis yaitu untuk memperluas daerah jajahan karena ingin membuka jalur ekonomi baru dan menyaingi musuh bebuyutan mereka. Indonesia termasuk wilayah pengaruh Portugis pada abad ke-XVI. Pada tahun 1522 Portugis mendirikan benteng di Ternate dengan maksud untuk kepentingan saudagar-saudagarnya dan menjadi pusat misi pula. Namun usaha misi baru mulai berkembang sesudah perkunjungan Fransiskus Xaverius ke Maluku. Melemahnya ekspansi Portugis, berdampak juga pada misi. Hal ini disebabkan karena Sultan Hairun dari Ternate dibunuh dalam benteng Portugis dengan penghianatan keji. Akibatnya bukan

Gerakan Pietisme di Indonesia

Pietisme bukanlah suatu sistem ajaran ataupun lembaga keagamaan yang baku. Pietisme lebih merupakan semangat hidup atau gaya religiositas yang saleh, yang muncul sejak abad ke 17 (akarnya bahkan sudah ada dari sejak abad 16), dan yang semakin marak di abad 18. Gerakan ini mula-mula muncul di lingkungan gereja Lutheran kemudian juga meluas ke lingkungan gereja Calvinis. Istilah Pietis berasal dari kata dalam bahasa latin pietas yang artinya saleh. Kata pietis awalnya merupakan “istilah ejekan bagi orang-orang yang hidup saleh (Collegia Pietatis)”  yang dirintis oleh Philip Jacob Spener pada tahun 1669. Kelompok Collegia Pietatis adalah kelompok yang sangat mengutamakan praktik hidup yang saleh daripada diskusi theologis atau doktrin-doktrin gereja. Semangat Pietisme ini lahir karena kekecewaan mereka terhadap gereja yang tampak menjadi semakin melembaga, semakin menjadi gereja-negara, serta semakin baku dan kaku dengan ajarannya yang sangat bersifat intelektualistis. Mereka ingin k

Miryam (Nabiah, Saudari Musa dan Harun)

Tokoh Perempuan dalam Alkitab yang saya favoritkan ialah MIRYAM. Mengapa? atau apa yang menjadi alasan saya memfavoritkan Miryam, ialah karena ia adalah sosok perempuan yang begitu mengagumkan. Dalam Alkitab, khususnya dalam kitab Keluaran, sejak awal kelahiran Musa, sosok Miryam sudah mulai disebutkan. Dan dalam kisah kelahiran dan proses penyelamatan musa, dapat dilihat bahwa Miryam adalah sosok anak yang peduli dengan keluarganya dan berani dalam bertindak. Ini terlihat dari bagaimana ia dengan beraninya menghadap putri Firaun untuk menawarkan jasa seorang inang penyusu bagi Musa (Keluaran 2:7). Dalam kitab Keluaran juga di catat beberapa kali mengenai Miryam, khususnya pada saat saat pembebasan umat Israel dari perbudakan di Mesir. Pemimpin-pemimpin yang menonjol pada waktu itu ialah Musa, Harun dan disebutkan pula Miryam. Miryam dikatakan seorang nabiah (Keluaran 15:20). Ia juga adalah sosok pemimpin yang pemberani, ini dilihat ketika ia berani menegur pemimpin yang dihormati

Arsitektur Gereja dari Zaman ke Zaman

Arsitektur Gereja Arsitektur Gereja adalah seni bangunan gereja. Arsitektur berasal dari bahasa Yunani: αρχή (arke) yang berarti permulaan dan τεχνή (tekne) yang berarti seni pertukangan. Secara harafiah, arsitektur adalah seni pertukangan yang mula atau dasar. Arsitektur dianggap holistik, yaitu menyangkut hal-hal yang sakral dan profan. Jadi, arsitektur gereja adalah seni pertukangan dari bangunan gedung gereja, sehingga pertimbangan pertama ditinjau dari tujuan dibangunnya gedung itu, yaitu untuk ibadah. Karena gereja adalah perwujudan sejarah dari hidup Kristus, maka nilai-nilai di dalamnya juga harus memiliki kesatuan dengan hati Yesus. Pentingnya sebuah rancangan yang matang agar gereja benar-benar memperhitungkan aspek-aspeknya; teologis, filosofis dan fisiknya. Masa kebangkitan arsitektur gereja terjadi setelah tahun 600-an, yaitu pada zaman  Konstantinus dan Karel Agung yang masuk pada Abad Pertengahan. Kemudian disusul dengan kebangkitan ekonomi dan perkembangan biara pada

Pietisme

Di wilayah Jerman, dari tahun 1618 hingga 1648, berlangsung perang antara penganut katolik dengan penganut reformasi protestan. Perang ini nanti berhenti melalui perjanjian munster. Perang 30 tahun yang berlatar belakang agama ini justru menghancurkan semua nilai-nilai religious. Gereja tidak lagi mengumandangkan suara kenabiannya. Gereja bergantung  pada pemerintah atau diperalat oleh pemerintah untuk tujuannya sendiri. Dari situasi ini, muncullah orang dan kelompok yang ingin mengubahnya. Usaha ini dimulai oleh Spenser dengan mendirikan Collegia Pietatis yang kemudian berkembang pesat. Pietisme adalah aliran yang menekankan kesalehan dan penghayatan iman. Aliran ini merupakan reaksi terhadap perkembangan gereja-gereja Protestan sesudah reformasi. Aliran ini dipengaruhi oleh beberapa aliran pemahaman, seperti: a. Mistik. Unsur kesalehan, menjauhkan diri dari dunia dan menjadi satu dengan Allah adalah unsur-unsur mistik yang sangat mempengaruhi pietisme. b. Puritanisme. K

Kelima Kitab TORAH (Taurat) dalam Alkitab

Oleh: Dewi M. Delacruz Sebelumnya pasti kita sudah pernah mendengar atau bahkan mengetahui mengenai Kitab Torah atau yang biasa juga disebut sebagai Kitab Taurat atau Kelima Kitab Musa, yang adalah Lima Kitab pertama dalam Kanon Perjanjian Lama. Menurut tradisi, Kitab Kejadian – Ulangan ditulis oleh Musa. Kelima Kitab ini memiliki keterikatan atau benang merah, antara kitab yang satu dengan kitab yang lain, seperti yang akan dibahas dalam makalah ini. Ada beberapa nama diberikan kepada kelima kitab pertama dalam Perjanjian Lama (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan), antara lain: - Taurat (dari bahasa Ibrani Torah, yang berarti “hukum, pengajaran, petunjuk”) - Kitab-kitab Musa (dari penulis utama) - Pentateuch (dari bahasa Yunani, berarti “Kelima Kitab”). Nama-nama kelima buku ini ialah : 1. Genesis. Kata “genesis” berarti “kejadian” (terjadinya). Di dalam bahasa Ibrani disebut Beresyit yang berarti “pada mulanya”, yaitu kata pertama dari buku ini. 2. Exodu