Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 7

PELAJARAN 7 2019
Bahan Alkitab : Injil Lukas 7:14, 15
Tema : Tuhan Yesusku Sangat Hebat.
Standar Kompetensi : Anak memahami bahwa Tuhan Yesus adalah tokoh/figur yang hebat melebihi semua
tokoh lain di dunia ini.
Judul Pembelajaran : Tuhan Yesus membangkitkan anak yang sudah mati.

Menurut tradisi Lukas adalah seorang non-Yahudi, tetapi dipanggil sebagai penginjil baik secara lisan maupun sebagai penulis. Ia menulis semacam satu laporan yang teratur dan sistematis dengan maksud menolong Theofilus dan orang yang percaya untuk memperoleh pengertian yang benar tentang iman Kristen melalui penguraian tentang kehidupan dan pengajaran Yesus Kristus. Salah satu ciri dari Injil Lukas adalah Injil Lukas ini berisi kabar baik untuk semua orang supaya kasih Allah dapat dirasakan dalam semua lapisan masyarakat, sampai kepada golongan-golongan yang paling rendah sekalipun, baik dalam lapisan tatanan kehidupan bermasyarakat maupun dalam gereja, yaitu anak-anak, perempuan, janda, anak yatim-piatu, fakir miskin, orang-orang yang dianggap najis, pemungut cukai, gembala bahkan mereka yang non-Yahudi. Itu sebabnya kita bisa mendapati banyak yang Lukas catat mengenai kehidupan Tuhan Yesus Kristus yang menunjukan kepedulian Tuhan Yesus kepada orang-orang seperti tadi.
Kisah yang kita baca dalam Lukas 7:14 dan 15 adalah sebuah kisah yang hanya tercatat dalam Injil Lukas saja, kisah ini mau menunjukan kemahakuasaan Yesus sebagai Anak Allah yang Mahatinggi yang terjadi di sebuah kota bernama Nain, yaitu dimana Yesus hanya dengan menyentuh dan berkata kepada seorang anak yang sementara diusung itu, dan ia langsung hidup kembali setelah ia telah dinyatakan bahwa ia telah mati bahkan mereka sudah dalam perjalanan untuk membawa jenazahnya untuk dimakamkan di luar kota. Dengan menyentuhnya lalu berkata “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Yesus membuat sebuah mujizat yang luar biasa yang bisa disaksikan oleh banyak orang terlebih khusus oleh mereka yang berduka dan yang sedang mengiringi anak tersebut.
Tapi jika kita membaca secara menyeluruh pembacaan dalam sebuah keutuhan perikop ini, maka sebenarnya kisah ini dicantumkan oleh Lukas sendiri adalah untuk menunjukan bahwa Yesus Kristus Tuhan kita yang hebat itu bukan hanya hebat dan penuh Kuasa, tetapi ia pula peduli dengan kehidupan umatNya, Ia membangkitkan anak muda tersebut bukan semata-mata hanya untuk menunjukan Kemahakuasaan dan kehebatanNya, bukan dalam situasi unjuk kehebatan atau pamer kehebatan melakukan mujizat, melainkan Ia melakukannya didasari karena hatiNya tergerak oleh belas kasihan setelah Ia melihat seorang ibu janda yang sedang menangis mengiringi kepergian putra tunggalnya. Itu berarti ibu tersebut tidak lagi memiliki kerabat terdekat sebab suaminya telah meninggal dan kemudian saat itu giliran putra tunggalnya yang meninggal. Maka adalah wajar ia menangis, bahkan pasti ia menangis tersedu-sedu. Menyaksikan hal tersebut, tergeraklah hati Tuhan Yesus dan Ia pun membuat sebuah mujizat dihadapan mereka semua, khususnya bagi ibu janda tersebut.
Mereka awalnya takut akibat perasaan terkejut, tapi kemudian mereka memuliakan Allah karena mereka mengakui bahwa itu adalah bentuk Kemahakuasaan Allah lewat Yesus Kristus dan selanjutnya mujizat ini pun tersiar ke seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitar.
Dari kisah ini kita belajar mengakui dan mengimani bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang hebat dan sanggup melakukan segala sesuatu. Ia memberi kita hidup, menyertai dan memberkati kita selama hidup, bahkan ia sanggup memberi kehidupan kepada mereka yang telah kehilangan hidup itu sendiri, karena Ia bukan hanya Anak Allah tetapi Ia juga Juruslamat kita yang telah menang mengalahkan maut serta sanggup memberi kehidupan kekal bagi kita, untuk itu untuk apalagi kita ragu atau tak percaya dengan sungguh-sungguh? Yesus kita hebat dan bahkan Ia juga adalah Tuhan yang sangat peduli dengan kehidupan umatNya.

Dewi M. Delacruz

Comments

  1. How to Win at Online Baccarat - Worrione
    How to Win at Online Baccarat - Learn from the Rules for Baccarat and all of the Rules and 라이브 바카라 사이트 How to Play.

    ReplyDelete

Post a Comment

Baca juga

Mazmur 146 : 1-10 Hanya Allah satu-satunya penolong, Andalkan Allah dan bukan manusia

Khotbah / Renungan Injil Matius 24 : 37 – 44

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 11