Abad Pertengahan

Abad pertengahan terbagi atas 3 bagian. Yaitu, Awal abad pertengahan (590 – 910), Awal abad pertengahan jaya (910 – 1300), Akhir abad pertengahan (1300 – 1492)

Awal abad pertengahan
Seorang paus naik takhta yang mengemudikan Gereja dengan kuat, yaitu Gregorius Agung (590 – 604) yang dahulu menjabat pangkat walikota Roma. Oleh karena Gregorius sendiri dahulu seorang rahib, maka hidup dalam rumah biara sangat dianjurkannya. Di barat dalam biara-biara sudah dibaharui oleh Benedictus dari Nursia (kira-kira tahun 525) yang mendirikan Ordo rahib yang pertama (Ordo Benedictin) dengan menuntut tiga janji: kemiskinan, kesucian, kesucian kelamin dan ketaatan. Gregorius menetapkan ajaran Gereja tentang api penyucian.
Paus Gregorius sendiri yang memajukan pekabaran injil ke Inggris, dan dibawa ke suku-suku Jerman di Eropa Utara. Kemudian kepada suku-suku Salvia di Eropa Tengah dan Timur Laut dibawa agama Kristen. Raja Rusia, Wladimir Agung, yang menerima baptisan pada tahun 987, berhubung dengan nikahnya dengan seorang puteri Constantinopel. Segenap rakyatnya dipaksanya masuk Kristen juga. Sekitar tahun 1000, proses mengkristenkan seluruh Eropa sampai di Rusia selesai.
Perkembangan dogma melalui konsili-konsili oikumenis diselesaikan. Sejak itu, ajaran Gereja Ortodoks tidak pernah diubah lagi. Untuk Gereja Katolik-Roma apa yang telah diputuskan, khususnya mengenai trinitas dan kristologia, merupakan dasar ajaran, tidak di ubah tetapi di tambah dengan beberapa ajaran lain.

Awal abad pertengahan jaya
Reformasi Cluny, reformasi ini merupakan reaksi terhadap perkembangan kebiarawaan yang terlalu mewah. Pada tahun 910 di Cluny didirikan biara baru yang berusaha memulihkan cita-cita asli kebiaraan, yaitu suatu kehidupan yang suci dan sederhana, diserahkan kepada Tuhan dan kepada studi.
Pada waktu ini, timbul juga teologi yang kreatif dan ilmiah (teologi skholastik) dengan memakai jalan berpikir dan istilah-istilah dari filsafat Yunani, pertama-tama filsafat Plato, kemudian juga filsafat Aristoteles. Lazim dibedakan tiga periode dalam skholastik:
a. Awal Skholastik (±1000 - ±1200) Tokoh teologia pada periode ini adalah Anselmus dari Canterbury
b. Kejayaan skholastik (abad ke-13), dimana Thomas Aquino paling menonjol.
c. Akhir skholastik (±1300 - ±1500) dengan antara lain Wiliam dari Ockham.
Perang - perang salib (±1100 - ±1300) bertujuan merebut Palestina, khususnya kota Yerusalem dari tangan Islam.

Akhir abad pertengahan
Di periode ini, kepausan mengalami krisis. Sebagai akibat perkembangan ini, muncullah Reinassance (kelahiran kembali kebudayaan khususnya kebudayaan Yunani dan Romawi). Tujuannya adalah untuk menggali sumber-sumber gereja yang ada di gereja kuno, lebih luas untuk kembali kepada sumber-sumber kebudayaan Kristen yang ada di kebudayaan Yunani dan Romawi.

Sumber : Buku Pembimbing ke dalam Sejarah Gereja, DR. C. DE. JONGE

Comments

Baca juga

Mazmur 146 : 1-10 Hanya Allah satu-satunya penolong, Andalkan Allah dan bukan manusia

Khotbah / Renungan Injil Matius 24 : 37 – 44

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 12