Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 5

PELAJARAN 5 2019
Bahan Alkitab : Injil Yohanes 4:46-54.
Tema : Tuhan Yesusku Sangat Hebat.
Standar Kompetensi : Anak memahami bahwa Tuhan Yesus adalah tokoh/figur yang hebat melebihi semua
tokoh lain di dunia ini.
Judul Pembelajaran : Tuhan Yesus menyembuhkan anak yang sakit.


Injil Yohanes adalah Injil keempat dan merupakan injil yang memiliki perbedaan yang cukup banyak dari ketiga injil lainnya yang disebut sebagai Injil-injil sinoptik. Cara Yohanes menuturkan kehidupan dan ucapan-ucapan Yesus sangat berbeda dengan cara yang digunakan oleh penulis Injil Matius, Markus dan Lukas. Injil Yohanes ditulis cukup lama setelah Yesus mati dan dibangkitkan. Injil ini adalah Injil yang sangat bernuansa filsafat karena dipengaruhi dengan keadaan pada waktu itu. Yohanes member banyak perhatian kepada tiga pertanyaan pokok, yaitu Siapakah Yesus?, Apa perbuatan Yesus yang membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah? Dan Bagaimana hubungan antara para pengikut Yesus dan orang-orang yang menentang diriNya?
Perikop ini adalah bagian yang menjawab pertanyaan kedua yaitu mengenai perbuatan-perbuatan Yesus yang membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah yang benar. Setelah melakukan mujizatNya yang pertama yaitu di Kana dimana Ia mengubah air menjadi anggur yang sangat enak dalam sebuah acara pernikahan, kini menyaksikan mujizat kedua yang dilakukan oleh Tuhan Yesus yang dicatat dalam Injil Yohanes ini dimana Tuhan Yesus menyembuhkan anak dari seorang pegawai istana, pegawai istana yang tercata dalam perikop ini mungkin adalah pegawai dari Raja Herodes Antipas. Secara umum pegawai istana ini dianggap sebagai seorang bangsawan, tapi sayangnya anaknya sakit dan hampir mati. Ini mau menunjukan bahwa kedudukan dan gelar kehormatan bukan jaminan bagi orang-orang dan keluarganya untuk terhindar dari serangan penyakit dan kematian.
Ia tentu pasti telah mendengar cerita tentang apa yang telah Yesus perbuat itu sebabnya ia bertekad untuk pergi menemui Yesus dan memohon pertolongan dari Yesus agar dapat menyembuhkan anaknya yang hampir mati. Ia mengetahui bahwa Yesus tidak datang ke Kapernaum untuk itulah ia sendiri yang memutuskan untuk menjumpai Yesus dan memohon bantuan dari Yesus.
Beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari perikop ini yaitu tentang adanya bukti kasih sayang yang begitu besar dari seorang ayah (kasih orang tua) terhadap anaknya. Ia pun menghormati Yesus, ia bisa saja menyuruh hambanya untuk menemui Yesus, tapi dia memilih untuk datang sendiri meminta kepada Yesus. Sekalipun awalnya muncul sedikit keraguan tentang bagaimana anaknya bisa sembuh jika hanya disembuhkan dari jarak kejahuan, tapi ia tetap percaya dengan sungguh-sungguh dengan apa yang Yesus katakan tanpa berbantah-bantahan lagi dan langsung pergi pulang untuk menjumpai anak dan keluarganya. Tapi setengah perjalanan yang ia tempuh, hambanya datang dengan membawa berita penting dan membahagiakan yaitu berita yang berisi informasi bahwa anaknya telah sembuh, dan setelah memastikan kecocokan kejadian antara apa yang dia alami saat bersama Yesus dan yang terjadi di rumahnya kepada anak yang ia kasihi, ia pun menjadi percaya bahkan seluruh keluarganya pun ikut percaya.
Yesus selalu dapat melakukan hal-hal yang tak dapat dijangkau oleh akal pikiran kita sekalipun, hal yang dianggap mustahil dapat di buat olehNya, termasuk menyembuhkan seseorang dari jarak kejauhan, yang dibutuhkan adalah iman yang sungguh kepadaNya.

Dewi M. Delacruz

Comments

Baca juga

Mazmur 146 : 1-10 Hanya Allah satu-satunya penolong, Andalkan Allah dan bukan manusia

Khotbah / Renungan Injil Matius 24 : 37 – 44

Bina Anak GMIM - Materi untuk GSM Pelajaran 12